Tidak Boleh Mencela Waktu

Tidak Boleh Mencela Waktu.

Dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu, Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

لا تَسُبُّوا الدَّهْرَ، فإنَّ اللَّهَ هو الدَّهْرُ

“Jangan mencela ad dahr (waktu), karena Allah adalah ad dahr” (HR. Muslim no. 2246).

Maksud dari “Allah adalah ad dahr” dijelaskan dalam hadits lain. Dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu, Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

لا تسبوا الدهر، فإن الله عز وجل قال: أنا الدهر: الأيام والليالي لي أجددها وأبليها وآتي بملوك بعد ملوك

“Jangan mencela ad dahr (waktu), karena Allah ‘azza wa jalla berfirman: Aku adalah ad dahr, siang dan malam adalah kepunyaan-Ku, Aku yang memperbaharuinya dan membuatnya usang. Dan Aku pula yang mendatangkan para raja yang saling bergantian berkuasa” (HR. Ahmad no.22605, dishahihkan Al Albani dalam Silsilah Ash Shahihah no. 532).

Faedah dari hadits ini adalah terlarangnya mencela waktu. Seperti mengatakan “hari ini hari apes”, “malam yang terlaknat”, “bulan depan bulan sial”, “bulan Safar bulan sial”, “sialan tau-tau udah sore”, dan semisalnya.

Karena yang membolak-balik waktu dan yang menguasainya adalah Allah. Mencela waktu berarti mencela Allah secara tidak langsung.

Wallahu a’lam.

Ditulis oleh Ustadz Yulian Purnama, S.Kom.

Silakan dibagikan:

Leave a Comment