Telat Shalat, Telat Segalanya

Oleh: Abdullah Zaen, Lc., MA

Telat Memiliki Dampak Buruk

Kata “telat” kerap identik dengan sesuatu yang negatif. Sebab memiliki dampak buruk yang beragam. Telat makan mengakibatkan munculnya penyakit maag. Telat tidur mengakibatkan rusaknya mood. Telat menikah mengakibatkan sulit memperoleh keturunan. Telat masuk kerja mengakibatkan gaji dipotong.

Namun dibanding berbagai keterlambatan di atas, ternyata ada satu jenis telat yang jauh lebih berbahaya. Yakni telat shalat.

Abu Sa’id al-Khudriy radhiyallahu ‘anhu menuturkan,

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- رَأَى فِى أَصْحَابِهِ تَأَخُّرًا فَقَالَ لَهُمْ: «تَقَدَّمُوا، فَائْتَمُّوا بِى، وَلْيَأْتَمَّ بِكُمْ مَنْ بَعْدَكُمْ، لاَ يَزَالُ قَوْمٌ يَتَأَخَّرُونَ حَتَّى يُؤَخِّرَهُمُ اللَّهُ ».

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memperhatikan ada sebagian sahabatnya yang telat dari shaf awal. Maka beliaupun bersabda, “Majulah dan isilah shaf depan. Bermakmumlah di belakangku. Jamaah di shaf berikutnya mengikuti shaf depannya. Orang yang terbiasa telat shalat, pasti akan dihukum oleh Allah menjadi telat (dalam segala urusannya)”. HR. Muslim.

Tahapan Keterlambatan Shalat

Setan secara bertahap menyesatkan manusia. Mungkin awalnya sekedar tidak mendapatkan shaf pertama. Berikutnya akan ketinggalan takbiratul ihram imam. Di tahap berikutnya akan masbuk, alias ketinggalan raka’at shalat. Lama kelamaan tidak berangkat ke masjid. Ujung-ujungnya bisa hingga level meninggalkan shalat. Na’udzubillah min dzalik.

Dampak Buruk Telat Shalat

Banyak orang mengeluh mengapa urusannya serba susah? Telat rizkinya. Telat dikabulkan doanya. Telat pahamnya terhadap ilmu. Telat sembuh dari penyakit yang dideritanya.

Bisa jadi berbagai kesulitan di atas adalah efek negatif dari kebiasaan dia telat shalat.

Berbagai dampak buruk di atas belum ada apa-apanya. Masih ada keterlambatan yang lebih mengerikan. Yakni telat masuk surga! Sebab harus mendekam dahulu di neraka dalam waktu yang lama.

عَنْ عَائِشَةَ رضي الله عنها قَالَتْ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم: “لاَ يَزَالُ قَوْمٌ يَتَأَخَّرُونَ عَنِ الصَّفِّ الأَوَّلِ حَتَّى يُؤَخِّرَهُمُ اللَّهُ فِي النَّارِ”.

Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Orang yang terbiasa telat dari shaf pertama, dia akan ditelatkan untuk keluar dari neraka”. HR. Abu Dawud dan dinilai sahih oleh Ibn Hibban dan Ibn Khuzaimah. Menurut al-Albaniy hadits ini sahih, kecuali kata “neraka”.

Biasakan Gasik!

Seorang muslim seharusnya menjadikan ibadah shalat sebagai prioritas hariannya. Selalu berusaha menjalankannya di awal waktu. Jika memungkinkan berangkatlah ke masjid sebelum adzan dikumandangkan. Bila belum bisa, begitu terdengar panggilan muadzin, tinggalkan seluruh aktivitas duniawi. Buatlah target untuk tidak ketinggalan takbiratul ihram imam.

Semoga seluruh urusan duniawi dan ukhrawi kita dilancarkan Allah ta’ala. Amien…

Pesantren ”Tunas Ilmu” Kedungwuluh Purbalingga, Jum’at, 2 Rabi’uts Tsani 1441 / 29 November 2019

[artikel number=4 tag=”shalat”]

Silakan dibagikan:

Leave a Comment