Jangan Menyibukkan Diri Dengan Perkara Duniawi di Masjid

Dari Abdullah bin Mas’ud radhiallahuanhu, Nabi shallallahu alaihi wassallam bersabda:

سيكونُ في آخرِ الزمانِ قومٌ يَجْلِسونَ في المساجدِ حِلَقًا حِلَقًا أمامَهم الدنيا فلا تُجَالِسُوهُم فإنَّهُ ليسَ للهِ فيهم حاجَةٌ

“Akan ada di akhir zaman, kaum yang duduk di masjid membuat halaqah-halaqah, namun pembicaraan utama mereka adalah masalah dunia. Maka jangan duduk bersama mereka, karena Allah tidak butuh kepada mereka”

(HR. Ibnu Hibban no.6761, dishahihkan Al Albani dalam Silsilah Ash Shahihah no. 1163)

Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah menjelaskan tentang hadist ini:

“Bicara di masjid mengenai urusan duniawi di antara saudara-saudara sesama Muslim, jika hanya sedikit saja, maka tidak mengapa insya Allah. Namun jika terlalu banyak maka makruh”

Dan perbuatan maksiat, dosanya dilipat-gandakan jika dilakukan di tempat yang mulia seperti masjid, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan:

المعاصي في الأيام المفضلة والأمكنة المفضلة تُغلَّظُ وعقابها بقدر فضيلة الزمان والمكان

“Maksiat yang dilakukan pada hari-hari yang memiliki keutamaan atau pada tempat-tempat yang memiliki keutamaan itu dilipat-gandakan dosanya. Kadar lipat ganda dosanya itu sesuai dengan kadar keutamaan waktunya atau tempatnya tadi”

(Majmu’ Al Fatawa, 34/180)

[artikel number=4 tag=”adab”]

Silakan dibagikan:

Leave a Comment