Jangan Biarkan Musik Membunuh (Hati)mu

Jangan Biarkan Musik Membunuh (Hati)mu.

oleh: Wira Mandiri Bachrun

Let the music heal your soul, biarkan musik memulihkan hatimu..

Demikian kata sebagian orang. Mempromosikan musik sebagai instrumen yang dapat menenangkan dan memulihkan hati yang gelisah.

Tapi apakah musik benar-benar memberikan ketenangan kepada hati kita? Kalau memang benar begitu, para pemusik akan menjadi orang yang paling tenang hatinya, paling bahagia dan bebas dari depresi bukan?

Jawabannya ternyata tidak.
Banyak sekali pemusik yang mati bunuh diri.

Baca juga: Makna Bid’ah

Laman Wikipedia mengumpulkan ratusan nama pemusik yang mati bunuh diri. Mereka terdiri dari penyanyi, komposer, sampai konduktor. Genre musik mereka pun bermacam-macam, mulai dari klasik, rock, sampai jazz.

Jalan yang mereka tempuh untuk mati juga bermacam-macam. Kurt Cobain misalnya, bunuh diri dengan menembakkan shotgun ke kepalanya.

Sebelum mati, dia meninggalkan catatan yang menggambarkan betapa sukses karir musiknya. Melalui bandnya Nirvana, Cobain mendapat banyak sekali penghargaan. Fansnya pun selalu mengelu-elukan Cobain dalam setiap tur yang mereka hadiri. Namun musik dan ketenaran tidak bisa menghilangkan depresi yang dia alami.

Tidak hanya terjadi pada musisi barat, kasus bunuh diri juga menimpa musisi dari Asia.

Yukiko Okada, penyanyi Jepang yang sedang berada di puncak karirnya justru berusaha bunuh diri di dengan cara menyayat pergelangan tangan dan membiarkan gas memenuhi ruang apartemennya.

Berhasil diselamatkan ketika itu, Okada langsung dibawa ke rumah sakit untuk dirawat. Setelah itu, manajernya membawa Okada mampir ke studio rekaman. Di studio rekaman tersebut, Okada malah mencoba bunuh diri lagi dengan meloncat dari lantai tujuh. Kali ini dia berhasil.

Kasus bunuh diri Jeff Buckly, gitaris Amerika yang mempopulerkan lagu Hallelujah lebih unik lagi. Seorang saksi mata menyaksikan proses kematiannya. Dengan berpakaian lengkap dan sambil menyanyikan lagu Whole Lotta Lovenya Led Zeppelin, dia menenggelamkan diri ke dalam sungai. You really care for the music, do ya?

Jasad Buckly ditemukan terapung beberapa hari kemudian.

Dan masih banyak kisah-kisah tragis dari para pemusik ini.

Kalau memang musik menenangkan hati, tentu kita tidak akan mendapatkan kisah-kisah menyedihkan semacam ini. Nyatanya, orang yang bergelut dengan musik, malah mendapati depresi yang demikian kuat sampai menyebabkan mereka bunuh diri.

Mungkin ada yang bilang bahwa bukan musik yang membuat mereka bunuh diri, mereka itu depresi. Ya, mungkin bisa jadi bukan musik yang buat mereka mati. Tapi yang jelas musik tidak membuat diri menjadi tenang.

Musik tidak akan memulihkan hati yang sakit.
Don’t let music heal your soul. It won’t work.

Jogja – Ahad, 26 Juli 2020.

Keterangan foto:
– Kurt Cobain dalam acara MTV Unplugged yang legendaris.
– Sun Music Building, Shinjuku Tokyo. Tempat Okada bunuh diri.
– Klip Hallelujah Jeff Buckley yang cukup populer di Youtube.

Silakan dibagikan:

Leave a Comment