Berdoa Di Malam Hari

Berdo’a di Malam Hari ketika Allah Turun ke Langit.

Malam Hari Waktu Mustajabnya Do’a

Berkata Abu Bakar At Tharthusyi rahimahullah :

لَيسَ بِفَقِيهٍ مَن كَانَ لَهُ إلَى اللَّهِ حَاجَة ثُمّ نَام عَنهَا فِي اﻷسْحَارِ

“Bukanlah seorang faqih jika ia memiliki hajat kepada Allah kemudian terlelap tidur dan tidak bangun dimalam hari”. (Ad Dua Al Matsur hal. 52).

Baca juga: Tiga Waktu Terbaik Berdoa Di Hari Jum’at

Maka malam hari adalah waktu mustajabnya doa, terlebih disepertiga malam terakhir. sebagaimana sabda Nabi shallallahu alaihi wasallam :

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الْآخِرُ يَقُولُ مَنْ يَدْعُونِي فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ

“Rabb kita Tabaaraka wa Ta’ala turun di setiap malam ke langit dunia pada sepertiga malam terakhir dan berfirman: Siapa yang berdo’a kepadaKu pasti Aku kabulkan dan siapa yang meminta kepadaKu pasti Aku penuhi dan siapa yang memohon ampun kepadaKu pasti Aku ampuni”. (HR. Bukhari no. 1145 dan Muslim no. 758).

Maka kita -Ahlus Sunnah Ahlul Hadits- meyakini dengan keimanan yang kuat bahwa “setiap malam Allah turun ke langit dunia pada sepertiga malam terakhir” sesuai dengan keagungan dan kebesaran Allah.

Jawaban untuk Ahlul Hawa Yang Mengingkari Allah Turun ke Langit Dunia

Adapun Ahlul bida’ wal ahwa’ dari kalangan Asya’irah, Mu’tazilah dan lainnya mengingkari bahwa Allah turun setiap malam ke langit dunia. dan sebagian mereka menta’wil bahwa yang turun adalah rahmatNya atau malaikatNya.

Maka Jawaban untuk syubhat tersebut adalah :

1. Itu merupakan ta’wil yang bathil

Karena bertentangan dengan teks hadits yang sangat jelas, bahwa yang turun adalah Allah.

2. Jika yang turun adalah rahmatNya

Maka ini adalah bathil. karena rahmat Allah itu turun setiap saat kepada hamba-hambaNya.

3. Malaikat adalah makhluq Allah

Dan mereka tidak mampu memberi dan mengampuni dosa-dosa manusia. karena yang Maha memberi rizqi adalah Allah, yang Maha mengampuni hanyalah Allah.

Bagaimana mungkin malaikat turun kemudian mengatakan “Siapa yang berdoa kepadaku? Siapa yang meminta kepadaku? Siapa yang memohon ampunan kepadaku?” Ini semua tidak pantas kecuali hanya Allah.

Baca juga: Ilmu Harus Diamalkan Agar Doa Terkabulkan

Bahkan jika manusia meminta dan berdoa kepada malaikat maka hukumnya syirik.

Dari sini kita mengetahui akan kedustaan dan kebathilan ahlul bida’ wal ahwa’ dalam masalah Asma dan Sifat Allah, maka ini menjadikan kita semakin yakin bahwa mengikuti manhaj salaf shaleh adalah keselamatan dunia dan akhirat.

وفقني الله وإياكم في التمسك بالمنهج السلفي -عقيدة وعبادة ومعاملة ودعوة-،

Sekilas nukilan dari Kitab sederhana syarah untuk bait-bait Lamiyyah Ibnu Taimiyyah hal. 83-85.
“الخلاصة البهية على القصيدة اللامية”

Semoga segera terbit.

Ditulis oleh Ustadz Muhammad Alif, Lc.

Silakan dibagikan:

Leave a Comment