7 Perkara Penting Sebelum dan Sesudah Beramal

7 Perkara Penting Sebelum dan Sesudah Beramal.

Berkata Syaikhul Islam Al Mujaddid Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah :

إِذَا أَمَرَ اللَّهُ العَبْدَ بِأَمْرٍ؛ وَجَبَ عَلَيْهِ فِيهِ سَبْعُ مَرَاتِبَ:

الأُولَى: العِلْمُ بِهِ.
الثَّانِيَةُ: مَحَبَّتُهُ.
الثَّالِثَةُ: العَزْمُ عَلَى الفِعْلِ.
الرَّابِعَةُ: العَمَلُ.
الخَامِسَةُ: كَوْنُهُ يَقَعُ عَلَى المَشْرُوعِ خَالِصًا صَوَابًا.
السَّادِسَةُ: التَّحْذِيرُ مِنْ فِعْلِ مَا يُحْبِطُهُ.
السَّابِعَةُ: الثَّبَاتُ عَلَيْهِ.

“Jika Allah memerintahkan seorang hamba dengan suatu perintah, maka wajib baginya memperhatikan tujuh perkara:

  1. Mempelajarinya
  2. Mencintainya
  3. Berazam untuk mengerjakannya
  4. Mengamalkannya
  5. Mengamalkan dibarengi dengan keihlasan dan kebenaran (ittiba’)
  6. Berhati-hati dari perkara yang membatalkannya
  7. Teguh dan istiqamah diatasnya”.

(Ad Durar As Saniyyah fil Ajwibati An Najdiyah 2/74-75 cetakan ketujuh).

As Syaikh Al ‘Allamah Abdurrahman bin Qasim An Najdi rahimahullah sangat berjasa telah mengumpulkan dan mengoreksi manuskrip para ulama Dakwah Salafiyyah di Najd (Saudi) selama 12 tahun, sampai terkumpul dan siap dicetak, yang beliau beri nama:

الدُّرَرُ السَّنِيَّةُ فِي الأَجْوِبَةِ النَّجْدِيَّةِ

Pertama kali kitab Ad Durar As Saniyyah ini dicetak dipercetakan Ummul Qura (Makkah) 3 jilid pada tahun 1352 H. kemudian dicetak kedua kalinya sebanyak 12 jilid pada tahun 1385 – 1388 H atas biaya Raja Faishal rahimahullah. kemudian dicetak ketiga kalinya sebanyak 16 jilid antara tahun 1402 – 1417 H.

Sebagian Ahlul fitan wal bida’ menganggap bahwa kitab Ad Durar As Saniyyah yang berfaidah ini sebab munculnya faham takfiri, radikalisme dan isis, padahal itu semua dusta dan tidak benar.

Karena yang salah bukan kitabnya tapi yang salah adalah yang membaca tapi tidak faham dan tanpa bimbingan ulama.

Sebagaimana kaum khawarij dan ahlul fitan mereka juga berhujjah dengan ayat-ayat Al Quran dalam mengkafirkan pemerintah dan kaum muslimin, bahkan dalam aksi radikal dan teror mereka juga membawa ayat Al Quran, maka apakah dengan itu seseorang berani menyatakan bahwa ayat tersebut salah???! Tentu tidak, tapi karena pemahaman mereka yang rusak dan ilmu mereka yang dangkal tanpa bimbingan ulama.

وفقني الله وإياكم في طلب العلم والعمل به والاستقامة على التوحيد والسنة،.

WaAllahu A’lam.

Ditulis oleh Ustadz Muhammad Alif, Lc.

Baca juga:

Silakan dibagikan:

Leave a Comment