Pesta Demokrasi Indonesia

Well, ini saatnya dimana orang – orang geger akan pemilihan umum. Pesta demokrasi (katanya) tapi gue pikir engga seperti itu. Karena dari masa kampanye aja mereka semua sudah melakukan hal yang bisa di bilang buat saatnya demokrasi. Demokrasi adalah sistem pemerintahan yang dijalankan oleh rakyat, untuk rakyat, dan dari rakyat. Harusnya pemerintahan seperti ini pure aspirasi dari rakyat, bukan terkontaminasi oleh beberapa hal. Memang politik ini adalah ajang memperebutkan kekuasaan. Tapi apa iya menghalalkan segala cara demi sebuah kekuasaan. Sebenarnya apa tujuan mereka mendapat kekuasaan? Meneruskan pemerintah sebelumnya yang banyak korup dan meniru mereka? Atau benar-benar dari dalam benak dan hati bahwa ingin menciptakan indonesia yang lebih baik lagi. Kalau menurut pandangan gue, lebih banyak dari mereka yang ingin memegang kekuasaan untuk dirinya sendiri, atau keluarga. Ya kita paham, di negeri ini yang berkuasa bisa mempermudah apapun yang dimau, berbanding terbalik dengan rakyat jelata yang tidak memiliki kekuasaan apapun serba dibuat pusing oleh birokrasi yang dirasa terlalu ruwet.

Kembali berbicara pemilu dan partai politiknya, banyak sekali spanduk poster dll sebelum masa kampanye. Nah ini namanya nyolong start kampanye, harusnya yang seperti ini di tindak tegas, belum jadi penguasa saja sudah melanggar aturan. Bagaimana jika sudah menjadi penguasa? Aturan yang mereka buat sendiri pasti dengan mudahnya mereka langgar , karena merasa superior. Harusnya masyarakat indonesia lebih jeli lagi, pahamilah. Uang yang mereka hamburkan untuk memasamg iklan dll itu tidaklah sedikit, pernahkah terpikirkan darimana sumber dana itu? Tentu dari kantong mereka pribadi, anda yakin tidak ada imbalan atau usaha pengembalian modal yang telah habis banyak ketika mereka berkuasa nanti? Itulah sumber awal terjadinya korupsi. Lah wong upaya penga,bilan kekuasaanya saja membutuhkan modal yang sangat banyak, tentu mereka akan berpikir untuk mengembalikan modal. Apa anda yakin hanya dengan gaji mereka cukup untuk mengembalikan dana yang digunakan untuk kampanye yang segitu banyaknya? Tentu tidak, biaya itu tidak sedikit. Gue sendiri pun engga yakin akan hal itu. Tapi inilah negeri kita, sangat sulit memilih para calon pengusaha yang benar baik, bukan yang hanya mencari kekuasaan. Cerdiklah dalam memilih lalu awasi orang yang anda pilih nanti, apakah dia benar melakukan hal yang baik setelah dipilih nanti? Kita adalah rakyat, kompomen terdepan dalam pemerintahan demokrasi, kita yang memilih kita juga yang harus mengawasi. Jangan hanya coblos terima uang dan biarkan apa yang terjadi. Tapi cobloslah dan amatilah siapapun yang anda pilih nanti. Selamat memilih.

Silakan dibagikan:

Leave a Comment