Baik atau Buruk Ucapkan Alhamdulillah

Rasulullah shallallahu alaihi wassallam senantiasa mengucapkan Alhamdulillah dalam keadaan yang baik, maupun dalam keadaan yang buruk (tidak dikehendaki).

Sebagaimana dari hadist yang disampaikan Aisyah radhiallahuanha:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا رَأَى مَا يُحِبُّ قَالَ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي بِنِعْمَتِهِ تَتِمُّ الصَّالِحَاتُ وَإِذَا رَأَى مَا يَكْرَهُ قَالَ الْحَمْدُ لِلَّهِ عَلَى كُلِّ حَالٍ

“Apabila Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melihat sesuatu yang ia senangi, beliau mengucapkan: ‘Segala puji bagi Allah yang dengan nikmat-Nya semua kebaikan menjadi sempurna.’ dan apabila melihat sesuatu yang dibenci, beliau mengucapkan: ‘Segala puji bagi Allah atas setiap keadaan.'”


(HR. Ibnu Majah, no. 3793)

[artikel number=4 tag=”adab”]

Silakan dibagikan:

Leave a Comment